Generasi muda harus belajar kembali sejarah lokal Papua agar tahu bahwa persoalan Papua sudah selesai dan generasi muda harus mengetahui sejarah perjuangan masyarakat Papua saat bergabung dengan NKRI.
Menurut dewan perwakilan rakyat Papua, Yan Ayomi, sejarah mencatat bahwa beberapa pahlawan asli Papua seperti Silas Papare, Frans Kaisepo dan Marthen Indey, Mempunyai peranan penting dalam sejarah perjuangan masuknya Papua ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Bergabungnya Papua ke NKRI sudah final dan telah tercatat dalam titah Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) serta telah diakui dunia bahwa Papua adalah bagian NKRI. Bahkan sampai hari ini resolusi dewan keamanan PBB belum di cabut, kata Yan Ayomi.
Ia menceritakan, bahwa perjuangan Papua masuk ke pangkuan Ibu pertiwi bukan hasil perjuangan yang dilakukan oleh Tentara Indonesia. Akan tetapi, orang asli Papua yang meminta banuan kepada Soekarno Hatta agar Papua masuk ke Indonesia. Sejarah ini akhirnya melalui PBB sudah selesai.
Dengan adanya sejarah itu, yan ayomi, mengajak kepada seluruh generasi muda di tanah Papua untuk harus membuka lembaran sejarah perjuangan masyarakat Papua dalam mengusir penjajah. Sebab jika tidak mempelajari sejarah maka akan menimbulkan pemikiran yang menyimpang.
Generasi muda harus belajar kembali sejarah lokal Papua supaya tahu behwa kita punya persoalan Papua ini sudah selesai karena hari ini masih ada anak-anak muda kita yang tidak puas dan pikiran yang ebrbeda paham dengan NKRI.
Untuk itu Yan Ayomi meminta agar kelompok atau organisasi ilegal yang mempersalahkan bergabungnya NKRI di stop karena mereka –mereka tidak tahu sejarah Papua yang sebenarnya.
“Stop sudah, tidak usah lagi bicara sejarah. Papua sudah final bagian dari NKRI. Perjuangan orang tua sudah selesai. Saya hanya menyaksikan dan tidak mengerti dulu, tapi orang tua kita sudah cerita sehingga memahami bagaimana perjuangan itu.
Ayomi menegaskan bahwa, bergabungnya Papua ke dalam bingkai NKRI bukan berstatus sebagai warga kelas dua atau lainnya, tapi kini warga Papua sudah menjadi warga negara kelas satu, semua penduduk di tanah ini sama . kita sama denga sumatera, jawa, kalimantan, dan lainnya. Jadi sekarang kita harus bertekat untuk membangun tanah ini” tegasnya.
Lanjut Ayomi mengatakan, generasi muda yang biasa unjuk rasa yang tidak membangun tanahnya sendiri, diminta untuk menghentikannya. Demo-demo harus di stop dan sekarang harus berpikir bagaimana bangun Papua, sekolah baik, kerja baik, supaya negeri yang kita cintai ini bisa berkembang dan sebanding dengan daerah-daerah lainnya.
Pada kesempatan itu Ayomi juga mengingatkan kepada masyarakat Papua untuk aktif agar dapat mengawasi seluruh sektor pembangunan yang ada di tanah Papua. mulai sekarang berpikir untuk terus dan mengawasi seluruh sektor pembangunan.
0 komentar:
Posting Komentar