Benny Mangge : Pemerintah Berperan Penting Ubah Pola Pikir Kelompok yang Bersebrangan
Jayapura – Generasi Muda Papua harus bisa menghargai jasa para pahlawan Papua yang telah menghantarkan masyarakat Papua hidup dalam kedamaian dalam bingkai NKRI bukan hal yang mudah. Banyak pejuang Papua yang telah rela berkorban hingga titik darah penghabisan. Untuk itu,pemuda Papua harus menghargai hal tersebut, hal itu yang dikatakan oleh salah satu tokoh pejuang dan pendidikan Papua, Benny Mangge.
Diakuinya, proses pembangunan yang dilakukan di Papua masih belum merata, nmun kondisi ini tidak hanya terjadi di Papua tetapi juga di daerah lain di Indonesia. Namun cara menanggapi masyarakat terhadap persoalan ini berbeda-beda, sehingga di Papua muncul kelompok-kelompok yang bersebrangan paham dengan NKRI. Tetapi seasungguhnya yang mereka tuntut adalah kesejahteraan dan pemerataan pembangunan sudah merata dengan baik, maka kelompok-kelompok seperti ini akan hilang dengan sendirinya. Mereka juga akan kembali dalam bingkai NKRI dan bersama-sama membangun Papua.
Belum meratanya pembangunan menyebabkan banyak anak muda yang merasa dianaktirikan di negeri sendiri dan menilai pemrintah gagal mengindonesiakan orang Papua. Tetapi tidak semua orang seperti itu, hanya segelintir orang saja. Mereka memperjuangkan masalah kesejahteraan, bukan masalah merdeka. Mereka tidak berjuang untuk suatu negara tetapi keadilan saja.
Saat ini menurut benny, apa yang dicapai pemerintah sudah dapat dilihat dan masyarakat Papua sudah maju dan ingin hidup dengan damai sehinggah masyarakat tidak terprovokasi dengan masalah-masalah yang disuarakan selama ini. Menurutnya pemrintah harus lebih banyak merangkul para pemuda, dan memberikan kegiatan – kegiatan yang bermanfaat, sehinggah dapat mengubah pola pikir mereka yang selama ini bersebrangan. Kalau tidak diberikan kesibukan banyak paham – paham dari luar yang masuk dan dikonsumsi oleh masyarakat sehingga bisa membuat aksi-aksi yang tidak perlu dilakukan.
Untuk mengubah pola pikir dari kelompok-kelompok yang bersebrangan ini perlu peran serta pemerintah memberikan suatu kegiatan positif yang bisa membuat para pemuda ini melupakan paham-paham yang meracuni pola pikir mereka.
Selama ini untuk aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok seperti KNPB dan NRFPB, ada yang ditunggangi oleh tokoh intelektual. Hal ini tentu ada kepentingan lain dengan memanfaatkan golongan muda yang manyuarakan aspirasi tersebut. Namun itu bukan tindakan yang baik karena dampak dari aksi-aksi tersebut sangat merugikan masyarakat Papua sehinggah ini perlu dipikirkan kembali.
0 komentar:
Posting Komentar