Jayapura – Panglima Komando
Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Drs. Christian Zebua, M.M.
mengungkapkan, pelaksanaan Pemilihan presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
di Papua secara umum aman.
“Saya melihat Papua tidak
sama dengan Jakarta, justru daerah rawan kemarin pada saat pemilihan Calon
legislatif. Sekarang kan, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Nah, yang kita
khawatirkan sedikit adanya gangguan keamanan yang beda paham dengan kita,” kata
Pangdam kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan pemangku kepentingan di
Papua yang berlansung di Koridor Makodam XVII/Cenderawasih, Senin (7/7)
kemarin.
Masalah antar pendukung,
Pangdam juga menganggap tidak terlalu segnifikan untuk mereka berbuat sesuatu.
Namun yang perlu diantisipasi adalah yang berbeda paham, seperti
kelompok-kelompok kriminal bersenjata yang selama ini mengganggu rakyat dan
keamanan.
Secara umum, kata Pangdam,
konflik yang terjadi di Papua lebih dominan konflik vertikal dan TNI/Polri
sudah melakukan langkah-langkah pencegahan.
“Ada langkah-langkah
pencegahan yang dilakukan untuk meminimalisir terhadap kelompok-kelompok
tersebut,” tandasnya.
Lebih lanjut disampaikan
Jenderal bintang dua ini, bahwa situasi keamanan di Papua aman-aman saja.
“Jadi, sampai saat ini masih
ada keinginan-keinginan mereka mengamil tindakan untuk mengganggu proses
pelaksanaan Pilpres. Tapi dihimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir
tentang keamanan, kita bisa menghadapi mereka secara profesional, yang
bersenjata jelas kita bertindak keras dan tegas,” ungkasnya.
Pada kesempatan itu, lanjut
Pangdam, pihaknya meminta kepada kelompok-kelompok beda paham, agar jangan
berkeinginan mengganggu keamanan menjelang Pilpres di Papua.
“Mari kita bersama-sama
mensukseskan Pemilu ini,” kata dia.
Sementara itu
pendistribusian logistik di Papua, Pangdam, menyatakan bahwa sejak hari ini,
dua helikopter melik kodam XVII/Cenderawasih telah mendistribusikan logistik
pemilu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Dimana, rute pendistribusian
logistik tersebut diantaranya, Sentani tujuan Sarma, tepatnya di Distrik Apawer
hulu. Kemudian dari Apawer hulu landing
ke kampung Aurimi tua, selanjutnya akan di dorong dengan speedboat yang terdiri dari. Kampung tamaja, Kampung Airoran, Kampung
Murara, Kampung Bina, dan Kampung Sasa Pee. Sementara untuk di Kabupaten Mimika
yang sudah didistribusikan logistik di antarnya, distrik Jila, distrik alama.
“Ada beberapa dearah yang
belum bisa di drop logistik mengingat cuaca masih gangguan, namun dua
helikopter yang sudah di drop logistiknya, yakni Kabupaten sarmi dan rencana
akan berlanjut besok,” paparnya.
Untuk Kabupaten Yahukimo,
lanjut Pangdam Zebua, pihaknya telah menyediakan tiga helikopter untuk membantu
mendistribusikan logistik.
“Kita sudah siapkan
pokoknya, dan mudah-mudahan bisa jalan sampai selesai pemilihan presiden dan
wakil presiden ini,”jelasnya.
Di tempat yang sama, Kapolda
Papua Irjen(Pol) Drs.M Tito Karnavian mengungkapkan, pihaknya mengantisipasi
enam daerah yang dianggap rawan, seperti, kabupaten Puncak Jaya, Lanny Jaya,
Paniai, Jayawijaya, Yapen, dan Puncak.
“Kami sudah menempatkan
pasukan di sana untuk mengantisipasi proses adanya gangguan keamanan di daerah
–daerah yang di anggap rawan. Jadi, daerah ini aparat keamanan sangat kuat
dilakukan pengamanan, terutama di masing-masing TPS,”ujarnya.
Sumber: Bintang Papua
0 komentar:
Posting Komentar