Tenaga Kebidanan RSUD Dok 2 Jayapura Siap Berikan Pelayanan Optimal ~ PAPUA NEWSLETTERS

Kamis, 31 Juli 2014

Tenaga Kebidanan RSUD Dok 2 Jayapura Siap Berikan Pelayanan Optimal


JAYAPURA - Kepala Bagian Anastesi Ruang Bedah RSUD Dok 2 Jayapura, Demianus Abidondifu, S.K.M., tenaga dokter dan tenaga medis yang ada di bagian kebidanan (Anastesia) siap senantiasa melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan masalah kebidanan.
Baik itu persoalan kehamilan maupun operasi sterilisasi kandungan, yang dalam hal ini suami istri suami istri bersepakat untuk mengikuti program keluarga berencana (KB) dan tidak mau menambah anak lagi.
Dijelaskannya, mengenai hal itu tenaga kebidanan dibawah koordinator Kepala Departemen Obstetri, Genekologi yang juga ahli Kebidanan dan Penyakit Kandungan Konsultan Divisi Fertilitas, Endokrinologi dan Reproduksi RSUD Dok 2 Jayapura, DR. Dr. Hermanus Suhartono, Sp.OG (K)., setiap tahunnya melakukan operasi sterilisasi.


Dimana, pada tahun lalu lewat program Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BkkbN) Provinsi Papua melakukan operasi fasektomi yang dalam hal ini operas pasien pria jenis operasinya adalah fasektomi tanpa pisau, sedangkan para wanitanya fasektomi operasi dengan Laparaskopi di Rumah Sakit (RS) Angkatan Laut, dan tahun ini operasi yang sama baru-baru ini dilaksanakan di RSUD Dok 2 Jayapura dengan jumlah akseptor sebanyak 19 akseptor.
“Operasi fasektomi ini dengan hal kontrasepsi mantap agar supaya baik pria maupun wanita tidak bisa melakukan pembuahan (menimbulkan kehamilan) meski suami istri melakukan hubungan seks,” tandasnya.
Khusus untuk operasi fasektomi lalu, sebenarnya direncanakan dilaksanakan di RSUD Kwaingga, Arso Swakara, Kabupaten Keerom, namun karena keterbatasan peralatan sehingga di alihkan di RSUD Dok 2 Jayapura.
Namun, pada tahun-tahun mendatang, pasti diupayakan di laksanakan di RSUD Kwaingga Keerom. Hal ini agar untuk memperkenalkan RSUD Kwaingga Keerom bagi masyarakat Keerom.
“Para akseptor yang dioperasi di RSUD Dok 2 beberapa hari lalu, itu berasal dari Keeorm yang difasilitasi oleh Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Keerom yang merupakan program kerjanya dari BkkbN Provinsi Papua. Operasi semacam ini bisa dilakukan dengan cara kabupaten/kota datang ke RSUD Dok 2 Jayapura atau mobile PKBRS ke daerah-daerah.,” tandasnya.
Ditambahkannya, pada operasi itu saluran epidemis pria diikat dan dipotong, sedangkan saluran tuba wanita ditutup, dengan ini sendirinya sel sperma dan sel telur tidak bisa bertemu, sehingga tidak bisa terjadi pembuahan.
Diharapkan dengan adanya operasi ini tercipta keluarga kecil yang mantap, sehat dan sejahtera ekonominya. Termasuk suami istri lebih banyak waktu mengurus dirinya sendiri, karena jika melahirkan terus itu tentunya turut mengganggu kesehatan suami istri dan turut mengganggu kelangsungan dari pada perkembangan ekonomi keluarga. Karena jika anak di dalam keluarga cukup, suami istri bisa bekerja dengan baik, dan ekonominya pun semakin membaik. (Nls/don/lo2) 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites