Sebentar lagi bangsa
indonesia akan memperingati HUT kemerdekaan yang ke-69, kita sebagai bangsa
indonesia sudah semestinya berbangga karena perjuangan para pahlawan kita yang
telah berjasa untuk berjuang merebut kemerdekaan dari para penjajah, terlebih
mereka yang berjuang di wilayah indonesia di bagian timur, khususnya di papua.
Menjelang HUT RI yang ke-69
ini banyak di gembor-gemborkan oleh KNPB atau OPM yang hanya bisa meresahkan
masyarakat bahwa orang papua tidak pernah berjuang untuk indonesia. Sebenarnya
apa yang ada di pikiran mereka! Sudah jelas perjuangan para pahlawan yang gugur
di medan perang untuk berjuang merebut kemerdekaan, terlebih perjuangan
pahlawan-pahlwan dari papua.
“Kita semua tau, dan kita
juga belajar sejarah, hanya orang – orang bodoh dan buta pada sejarah seperti
KNPB/OPM atau organisasi apalah itu” yang berkata bahwa papua tidak berjuang
untuk kemerdekaan.
Kita semua tau
pahlawan-pahlawan dari papua seperti Silas
Papare, Beliau telah berjuang untuk masyarakat agar bersatu merebut kembali
tanah Papua dari tangan penjajah dan telah bergabung dalam Batalyon Papua pada
bulan Desember 1945 untuk melancarkan pemberontakan terhadap Belanda yang
menjajah tanah Papua. Pada bulan Nopember 1946, ia membentuk Partai Kemerdekaan
Indonesia Irian (PKII), kemudian pada bulan Oktober 1949, ia juga membentuk
Badan Perjuangan Irian (BPI) dengan tujuan untuk membantu pemerintah Indonesia
membebaskan Irian Barat dari tangan Belanda sekaligus menyatukannya dengan
NKRI.
Frans
Kaisiepo beliau sebagai Pahlawan Nasional telah berjuang sejak
masa-masa kemerdekaan RI dengan semangat kemerdekaan, ia sangat teguh
menyatakan gagasannya bahwa Papua merupakan bagian dari Nusantara, menjadikan
dirinya “dipinggirkan” oleh pemerintah Belanda. Ia merupakan putra daerah yang
dilahirkan di daerah Wardo, Biak pada tanggal 10 Oktober 1921, ia mengikuti
kursus Pamong Praja di Jayapura, salah satu gurunya bernama Soegoro
Atmoprasodjo, mantan guru di Taman Siswa Yogyakarta.
Marthen
Indey yang Pada tahun 1962 Marthen bergerilya untuk
menyelamatkan anggota RPKAD yang didaratkan di Papua selama masa Tri Komando
Rakyat (Trikora). Di tahun yang sama, Marthen menyampaikan Piagam Kota Baru
yang berisi mengenai keinginan kuat penduduk Papua untuk tetap setia pada
wilayah kesatuan Indonesia.
Johannes
Abraham Dimara (J.A.Dimara) Pahlawan nasional Johanes
Abraham Dimara Dimara adalah salah seorang pejuang yang ikut dalam pembebasan
Irian Barat. Dirinya adalah anggota OPI (Organisasi Pembebasan Irian Barat).
Pada tanggal 20 Oktober 2000 di Jakarta.
Jadi apa yang di
gembor-gemborkan oleh organisasi seperti KNPB yang hanya bia meresahkan rakyat
papua hanyalah salah satu dari bentuk sifat rakus yang ingin berkuasa di papua,
mereka hanya bisa meresahkan, tidak pernah membantu rakyat, malah memeras
masyarakat dan pemerintah untuk kepentingan mereka sendiri, orang-orang seperti
ini harusnya tidak boleh berada di tanah suci ini!!!
Untuk itu mari kita
meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah berhasil merebut tanah Papua
dari tangan penjajah Belanda, mari kita bersatu padu untuk memajukan tanah
Papua menjadi tanah yang aman, damai dan sejahtera. Membantu pemerintah
Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan, ketentraman lahir dan batin secara
dinamis. Dimana pemerintah telah membuat mekanisme baru. pengelolaan
pembangunan yang terencana baik jangka panjang, jangka menengah dan jangka
pendek yang menitikberatkan pada program prioritas utama yaitu pendidikan,
kesehatan, ekonomi kerakyatan dan insfratruktur.
0 komentar:
Posting Komentar