Papua juga turut berperan dalam kemerdekaan RI ~ PAPUA NEWSLETTERS

Selasa, 12 Agustus 2014

Papua juga turut berperan dalam kemerdekaan RI

Sebentar lagi bangsa indonesia akan memperingati HUT kemerdekaan yang ke-69, kita sebagai bangsa indonesia sudah semestinya berbangga karena perjuangan para pahlawan kita yang telah berjasa untuk berjuang merebut kemerdekaan dari para penjajah, terlebih mereka yang berjuang di wilayah indonesia di bagian timur, khususnya di papua.

Menjelang HUT RI yang ke-69 ini banyak di gembor-gemborkan oleh KNPB atau OPM yang hanya bisa meresahkan masyarakat bahwa orang papua tidak pernah berjuang untuk indonesia. Sebenarnya apa yang ada di pikiran mereka! Sudah jelas perjuangan para pahlawan yang gugur di medan perang untuk berjuang merebut kemerdekaan, terlebih perjuangan pahlawan-pahlwan dari papua.

“Kita semua tau, dan kita juga belajar sejarah, hanya orang – orang bodoh dan buta pada sejarah seperti KNPB/OPM atau organisasi apalah itu” yang berkata bahwa papua tidak berjuang untuk kemerdekaan.

Kita semua tau pahlawan-pahlawan dari papua seperti Silas Papare, Beliau telah berjuang untuk masyarakat agar bersatu merebut kembali tanah Papua dari tangan penjajah dan telah bergabung dalam Batalyon Papua pada bulan Desember 1945 untuk melancarkan pemberontakan terhadap Belanda yang menjajah tanah Papua. Pada bulan Nopember 1946, ia membentuk Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII), kemudian pada bulan Oktober 1949, ia juga membentuk Badan Perjuangan Irian (BPI) dengan tujuan untuk membantu pemerintah Indonesia membebaskan Irian Barat dari tangan Belanda sekaligus menyatukannya dengan NKRI.

Frans Kaisiepo beliau sebagai Pahlawan Nasional telah berjuang sejak masa-masa kemerdekaan RI dengan semangat kemerdekaan, ia sangat teguh menyatakan gagasannya bahwa Papua merupakan bagian dari Nusantara, menjadikan dirinya “dipinggirkan” oleh pemerintah Belanda. Ia merupakan putra daerah yang dilahirkan di daerah Wardo, Biak pada tanggal 10 Oktober 1921, ia mengikuti kursus Pamong Praja di Jayapura, salah satu gurunya bernama Soegoro Atmoprasodjo, mantan guru di Taman Siswa Yogyakarta.

Marthen Indey yang Pada tahun 1962 Marthen bergerilya untuk menyelamatkan anggota RPKAD yang didaratkan di Papua selama masa Tri Komando Rakyat (Trikora). Di tahun yang sama, Marthen menyampaikan Piagam Kota Baru yang berisi mengenai keinginan kuat penduduk Papua untuk tetap setia pada wilayah kesatuan Indonesia.

Johannes Abraham Dimara (J.A.Dimara) Pahlawan nasional Johanes Abraham Dimara Dimara adalah salah seorang pejuang yang ikut dalam pembebasan Irian Barat. Dirinya adalah anggota OPI (Organisasi Pembebasan Irian Barat). Pada tanggal 20 Oktober 2000 di Jakarta.

Jadi apa yang di gembor-gemborkan oleh organisasi seperti KNPB yang hanya bia meresahkan rakyat papua hanyalah salah satu dari bentuk sifat rakus yang ingin berkuasa di papua, mereka hanya bisa meresahkan, tidak pernah membantu rakyat, malah memeras masyarakat dan pemerintah untuk kepentingan mereka sendiri, orang-orang seperti ini harusnya tidak boleh berada di tanah suci ini!!!

Untuk itu mari kita meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah berhasil merebut tanah Papua dari tangan penjajah Belanda, mari kita bersatu padu untuk memajukan tanah Papua menjadi tanah yang aman, damai dan sejahtera. Membantu pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan, ketentraman lahir dan batin secara dinamis. Dimana pemerintah telah membuat mekanisme baru. pengelolaan pembangunan yang terencana baik jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek yang menitikberatkan pada program prioritas utama yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan insfratruktur.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites