Pemuda Papua sebagai Pembangun kekuatan bangsa ~ PAPUA NEWSLETTERS

Selasa, 02 September 2014

Pemuda Papua sebagai Pembangun kekuatan bangsa


Untuk mencapai kemajuan bangsa suatu negara harus memiliki langkah serius untuk mengoptimalkan potensi yang ada. Negara yang mampu mengelola potensinya maka akan mampu mendorong terwujudnya tujuan negara tersebut. Perkembangan saat ini justru memperlihatkkan bahwa negara – negara dengan potensi sumber daya alam yang rendah adalah yang menguasai perekonomian saat ini dan dipandang maju. Hal inilah yang harus kita pahami bahwa, sumber daya alam tidak terlalu berpengaruh tanpa diorong oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Kaum muda merupakan  masa depan bangsa, Karena itu setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang sangat diandalkan untuk mewujudkan cita-cita pencerahan kehidupan bangsa kita di masa depan.
Banyak sekali peran pemuda Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan RI, apalagi para pemuda dari papua seperti
Semuanya adalah peran pemuda zaman dulu, zaman disaat para pemuda berbeda asal merasakan hal yang sama, yakni penjajahan. Sekarang ?. Zaman sekarang ketika Indonesia tidak mengenal penjajahan, tidak memegang senjata, dan tidak merasakan kelaparan, apakah peran pemuda telah tiada?
Justru disaat ini peran pemuda sangatlah penting, sifat pemuda yang dinamis, mudah beradaptasi, penuh semangat meraih impian, punya banyak misi dalam hatinya, harus bisa menunjukan perannya di dalam masyarakat, yakni dapat menjadi pemersatu etnis dan agama, Hukum bukan menjadi jawaban dari masalah perbedaan etnis, karena hukum hanya memberikan sanksi dan tidak memberikan solusi.
Disinilah letak peran pemuda, Dalam segala aktifitasnya mulai dari Organisasi Masyarakat, Organisai Mahasiswa di bawah payung Perguruan Tinggi, Organisasi Kepemudaan mengatasnamakan seni dan sportifitas dan lain sebagainya, telah mampu menunjukan kepada masyarakat, bahwa melalui aktifitas dan organisasi pemuda ada timbul rasa toleransi terhadap buadaya lain, ada timbul rasa persatuaan dalam perbedaan paham. Meskipun hasilnya belum maksimal.
Daerah yang didalamnya terdapat pemuda yang tidak mampu menyadari peranannya, akan mejadi daerah yang terbelakang. Dimulai dari ketidak sesuaian menerima budaya baru dan ketidakcocokan menerima paham lain dari luar, menyebabkan tidak ada rasa toleransi akan adanya etnis dan budaaya baru.
Oleh karena itu dari segala bentuk perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, baik karena kemajuan zaman maupun kebijakan pemerintah, tidak boleh mempengaruhi pemuda – pemuda di Papua dan menjadikan pemuda lemah serta tidak mampu beradaptasi. Papua merupakan pulau dengan penduduk jumlah suku terbanyak. Terdapat lebih dari 255 suku bangsa (termasuk nonpapua) yang tinggal di Papua.
Saat ini Pemuda-pemuda di Papua dihadapkan dengan dua pilihan untuk masa depan Papua yaitu: Pilihan pertama, menjadi cerdas dan menjadi generasi penerus yang mengetahui pentingnya peran sebagai agen pemersatu bangsa. Dan membangun Papua menjadi bangsa yang sejahterah.
Atau pilihan kedua, menjadi bodoh dan tetap berpikiran sukuisme, hingga generasi berikutnya dan generasi seterusnya tidak mampu memperbaiki kekacauan dan tidak mampu lagi menjadi pembaharu akan kegagalan itu.
kepada pemuda-pemuda di papua, dan memberikan pemahaman ini seluas-luasnya demi kemajuan masyarakat Papua, jangan ada lagi kekerasan di tanah yang di berkati ini hanya karena ada segelintir orang dengan kepentingan terselubung yang ingin menguasai tanah ini dengan doktrin-doktrin merdeka.

Seharusnya yang kita lakukan saat ini adalah membantu pemerintah dalam membangun tanah Papua yang aman dan sejahterah, dengan begitu pemuda papua bisa di perhitungkan di dunia nasional atau bahkan internasional.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites