Situasi di papua sampai tahun 2015 ini sudah jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, bisa di bilang situasi di Papua saat ini sudah jauh dari apa yang selama ini di ungkapkan oleh para anggota KNPB, seperti isu pelanggaran HAM terhadap orang Papua.
Sejauh ini mereka selalu mengatakan di berbagai media kalau selama ini orang papua terus di aniaya atau di bantai, padahal pada kenyataannya tidak seperti itu, bahkan saat ini masyarakat sudah sangat terganggu dengan adanya pemberiataan-pemberitaan seperti itu.
Namun miris rasanya ketika membaca salah satu surat kabar yang terbit Kamis, 18 Juni 2015, pernyataan salah seorang yang katanya adalah pengamat Hukum Internasional, Sosial Politik dan HAM, Marinus Yaung. Dalam pernyataannya, Marinus menyatakan bahwa “OPM BERHAK NIKMATI OTSUS” pernyataan ini sungguh sangat membingungkan, karena kita pun mengetahui bahwa Otsus itu sendiri di berikan oleh pemerintah untuk membangun Papua agar lebih maju, Seperti yang sudah di atur dalam UU 21/2001 tentang pemberian Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua di berikan oleh Negara Republik Indonesia.
Namun ini berbanding terbalik dengan Penyataan Marinus Yaung yang mengatakan bahwa OPM Berhak nikmati Dana Otsus, apa tidak salah? Apakah kita akan membiarkan negara membiayayai pemberontak yang akan meresahkan Rakyat!...
Pernyataan ini sangat tidak berdasar, pasalnya kita ketahui bahwa dana ostus sendiri diberiakan oleh Negara untuk membangun Papua agar lebih maju, bukan malah untuk diberikan oleh OPM yang malah di salah gunakan oleh OPM untuk membeli senjata dan malah membuat resah masayarakat.
Walaupun kita ketahui bahwa OPM juga orang Papua, namun berbeda Paham. Tapi apakah tidak lebih baik kalau OPM sendiri menyadari bahwa lebih baik membangun Papua agar lebih baik, bukan malah minta di biayai untuk membeli senjata yang ujung-ujungnya untuk meresahkan warga dan malah membuat Papua tidak kunjung berkembang.
Jadi mulai sekarang kita lebih baik anak-anak kita yang harus belajar dan menuntut ilmu, agar bisa membantu memajukan Indonesia Khususnya Papua. bukan memikirkan OPM yang harus makan atau memenuhi kebetuhan hidup mereka. Kalau mau Hidup samakan Paham dan Mari membangun Papua.!!
Sejauh ini mereka selalu mengatakan di berbagai media kalau selama ini orang papua terus di aniaya atau di bantai, padahal pada kenyataannya tidak seperti itu, bahkan saat ini masyarakat sudah sangat terganggu dengan adanya pemberiataan-pemberitaan seperti itu.
Namun miris rasanya ketika membaca salah satu surat kabar yang terbit Kamis, 18 Juni 2015, pernyataan salah seorang yang katanya adalah pengamat Hukum Internasional, Sosial Politik dan HAM, Marinus Yaung. Dalam pernyataannya, Marinus menyatakan bahwa “OPM BERHAK NIKMATI OTSUS” pernyataan ini sungguh sangat membingungkan, karena kita pun mengetahui bahwa Otsus itu sendiri di berikan oleh pemerintah untuk membangun Papua agar lebih maju, Seperti yang sudah di atur dalam UU 21/2001 tentang pemberian Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua di berikan oleh Negara Republik Indonesia.
Namun ini berbanding terbalik dengan Penyataan Marinus Yaung yang mengatakan bahwa OPM Berhak nikmati Dana Otsus, apa tidak salah? Apakah kita akan membiarkan negara membiayayai pemberontak yang akan meresahkan Rakyat!...
Pernyataan ini sangat tidak berdasar, pasalnya kita ketahui bahwa dana ostus sendiri diberiakan oleh Negara untuk membangun Papua agar lebih maju, bukan malah untuk diberikan oleh OPM yang malah di salah gunakan oleh OPM untuk membeli senjata dan malah membuat resah masayarakat.
Walaupun kita ketahui bahwa OPM juga orang Papua, namun berbeda Paham. Tapi apakah tidak lebih baik kalau OPM sendiri menyadari bahwa lebih baik membangun Papua agar lebih baik, bukan malah minta di biayai untuk membeli senjata yang ujung-ujungnya untuk meresahkan warga dan malah membuat Papua tidak kunjung berkembang.
Jadi mulai sekarang kita lebih baik anak-anak kita yang harus belajar dan menuntut ilmu, agar bisa membantu memajukan Indonesia Khususnya Papua. bukan memikirkan OPM yang harus makan atau memenuhi kebetuhan hidup mereka. Kalau mau Hidup samakan Paham dan Mari membangun Papua.!!
0 komentar:
Posting Komentar