Penganiayayan terhadap warga sipil oleh OPM ~ PAPUA NEWSLETTERS

Minggu, 26 April 2015

Penganiayayan terhadap warga sipil oleh OPM


Aparat hanya membuat papua semakin resah? Isu ini merupakan isu yang kerap digunakan aktivis OPM dalam usahanya mendapatkan simpati dunia internasional. Perdana Menteri Vanuatu, Moana Carcasses Kalosil, salah satu sponsor utama pergerakan OPM di luar negeri pernah menuduh Indonesia melakukan Genosida di Papua dalam forum Sidang tahunan Dewan HAM PBB di Jenewa, maret 2014 lalu. Genosida dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti pembunuhan besar-besaran secara berencana terhadap suatu bangsa atau ras, apakah hal tersebut terjadi kepada orang Papua? Tentu kita semua sudah tahu jawabannya.

Namun sampai saat ini justru sebaliknya, kita bisa lihat dari beberapa pemberitaan yang sduah ada, apalagi baru-baru ini di beritakan di salah satu media lokal Papua, yaitu mantan kepala satpol PP Jayawijaya Jefry Soisa yang dianiayaya oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang di pimpin oleh Yusak Tabuni.

Kejadian tersebut berawal pada pukul 09:00 WIT saat Jefry Soisa dan 7 orang temannya hendak memancing di kampung Terubaga, distrik Piramid, Kab. Jayawijaya. Nahas bagi korban, sekitar pada pukul 11.30 WIT korban dan rekannya tiba-tiba dikepung dan digeledah oleh Yusak Tabuni bersama 30 orang anak buahnya. Tidak hanya itu, mereka merampas barang-barang berharga milik korban. Tidak hanya itu, korban juga di pukuli, diikat, dan dibuang ke dalam kolam, korban dan temannya-temannya juga sempat disekap di gorong-gorong.

Kejadian ini benar-benar membuat warga kampung Tarubaga ketakutan. Di duga aksi ini dilakukan oleh KKB lantaran ketersediaan perbekalan kelompok tersebut sangat terbatas, hingga mereka turun dari hutan ke perkampungan warga untuk mengambil perbekalan warga kampung (merampok).

Sampai sekarang, kasus ini masih di selidiki oleh aparat, warga kampung sendiri meminta kepada pihak keamanan untuk mengejar para pelaku, agar tidak meresahkan warga lagi.

Menanggapi permintaan warga, pihak keamanan langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku tersebut.

Dari kejadian ini kita bisa semakin membuka mata kita, bahwa siapa sebenarnya yang melanggar HAM dan meresahkan warga, kita tahu bahw kelompok OPM ini sudah sangat sering meresahkan warga, diharapkan warga juga bisa bersama-sama pihak keamanan untuk memberantas kelompok ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites