Kelompok seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) selama ini terus berupaya mencari dukungan dari dunia internasional agar Papua terlepas dari bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), salah satu tempat yang saat ini di incar oleh organisasi ilegal tersebut yaitu Benua Eropa, mereka berupaya keras agar Eropa mau mendukung perjuangan OPM tersebut.
Di Papua banyak yang klaim diri sebagai OPM, untuk masyarakat Papua agar tidak ikut terprovokasi dengan aksi-aksi yang dilakukan oleh orang yang mengklaim dirinya sebagai OPM, karena Papua dari dulu sudah termasuk dalam NKRI dan sampai kapanpun Papua tetap bersatu dengan Indonesia.
Kelompok separatis Papua tersebut justru berupaya untuk menarik dan melibatkan dunia internasional, untuk mendukung perjuangan mereka dan campur tangan dalam penyelesaian masalah Papua. Perlu diketahui bersama, adanya dugaan pihak asing untuk mendukung separatis Papua tersebut sesungguhnya ada permainan dan kepentingan tertentu di balik aktivitas kegiatan pihak asing, yang dapat merugikan pemerintah Indoneisa, kelompok tersebut dalam melakukan kegiatan selalu berkedok sebagai jurnalistik, penelitian, medis, keagamaan, atau aktivitas kemanusiaan lainnya.
Papua semestinya tidak harus terlepas dari Indonesia, namun organisasi-organisasi seperti OPM atau KNPB berusaha keras mendeskriminasi pemerintah Indonesia dengan mengheboh-hebohkan cerita bohong seperti pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia), ini bertujuan untuk menjadi amunisi politik paling kuat dalam penentuan status Papua agar mendapat dukungan penuh dari negara luar.
Akan tetapi, lain jalan lain cerita, munculnya gerakan ini di Benua Eropa menimbulkan pertanyaan, apakah pemerintahan di negara-negara Eropa memang menginginkan Papua untuk berpisah dari Indonesia..??
Isu tersebut langsung dijawab oleh utusan pemerintah Jerman untuk HAM dan bantuan kemanusian, Christoph Strasser, dia menampik bahwa negara-negara di benuanya menginginkan itu tidak terjadi dan dia menegaskan, Jerman terus mendukung integrasi Indonesia namun pemerintah harus terus memperhatikan kesejahteraan warga Papua.
Ini sudah sangat jelas bahwa Eropa tersebut mendukung Papua untuk tetap utuh dalam bingkai NKRI, atau lebih jelasnya Papua sebagai bagian dari Indonesia. jadi keinginan OPM untuk memerdekakan Papua hanyalah mimpi kosong belaka, Papua tidak akan bertambah maju dengan terpisahnya dari Indonesia, bahkan sangat mungkin akan sangat terpuruk.
Papua saat ini telah maju sebagai bagiaan dari Indonesia jadi sampai kapanpun Papua akan tetap melekat dalam tubuh NKRI, jadi harapan dan provokasi dari pihak-pihak tertentu untuk papua melepaskan diri dari NKRI harus kita cegah bersama. Telah banyak petinggi OPM menyatakan dirinya kembali ke pangkuan NKRI, kembalinya mereka kepangkuan ibu pertiwi merupakan suatu bentuk nasionalisme bahwa Papua merupakan bagian dari NKRI.
Jadi untuk masyarakat Papua mari kita bersama-sama membangun Papua, berkerja secara sinergis dengan semua komponen. Agar Papua tercipta menjadi lebih maju, aman dan damai, untuk itu sekali lagi kita jangan sampai terprovokasi oleh organisasi-organisasi seperti OPM dan KNPB, karena mereka hanya akan membawa ke jalan kesesatan dan membuat Papua semakin hancur.
Di Papua banyak yang klaim diri sebagai OPM, untuk masyarakat Papua agar tidak ikut terprovokasi dengan aksi-aksi yang dilakukan oleh orang yang mengklaim dirinya sebagai OPM, karena Papua dari dulu sudah termasuk dalam NKRI dan sampai kapanpun Papua tetap bersatu dengan Indonesia.
Kelompok separatis Papua tersebut justru berupaya untuk menarik dan melibatkan dunia internasional, untuk mendukung perjuangan mereka dan campur tangan dalam penyelesaian masalah Papua. Perlu diketahui bersama, adanya dugaan pihak asing untuk mendukung separatis Papua tersebut sesungguhnya ada permainan dan kepentingan tertentu di balik aktivitas kegiatan pihak asing, yang dapat merugikan pemerintah Indoneisa, kelompok tersebut dalam melakukan kegiatan selalu berkedok sebagai jurnalistik, penelitian, medis, keagamaan, atau aktivitas kemanusiaan lainnya.
Papua semestinya tidak harus terlepas dari Indonesia, namun organisasi-organisasi seperti OPM atau KNPB berusaha keras mendeskriminasi pemerintah Indonesia dengan mengheboh-hebohkan cerita bohong seperti pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia), ini bertujuan untuk menjadi amunisi politik paling kuat dalam penentuan status Papua agar mendapat dukungan penuh dari negara luar.
Akan tetapi, lain jalan lain cerita, munculnya gerakan ini di Benua Eropa menimbulkan pertanyaan, apakah pemerintahan di negara-negara Eropa memang menginginkan Papua untuk berpisah dari Indonesia..??
Isu tersebut langsung dijawab oleh utusan pemerintah Jerman untuk HAM dan bantuan kemanusian, Christoph Strasser, dia menampik bahwa negara-negara di benuanya menginginkan itu tidak terjadi dan dia menegaskan, Jerman terus mendukung integrasi Indonesia namun pemerintah harus terus memperhatikan kesejahteraan warga Papua.
Ini sudah sangat jelas bahwa Eropa tersebut mendukung Papua untuk tetap utuh dalam bingkai NKRI, atau lebih jelasnya Papua sebagai bagian dari Indonesia. jadi keinginan OPM untuk memerdekakan Papua hanyalah mimpi kosong belaka, Papua tidak akan bertambah maju dengan terpisahnya dari Indonesia, bahkan sangat mungkin akan sangat terpuruk.
Papua saat ini telah maju sebagai bagiaan dari Indonesia jadi sampai kapanpun Papua akan tetap melekat dalam tubuh NKRI, jadi harapan dan provokasi dari pihak-pihak tertentu untuk papua melepaskan diri dari NKRI harus kita cegah bersama. Telah banyak petinggi OPM menyatakan dirinya kembali ke pangkuan NKRI, kembalinya mereka kepangkuan ibu pertiwi merupakan suatu bentuk nasionalisme bahwa Papua merupakan bagian dari NKRI.
Jadi untuk masyarakat Papua mari kita bersama-sama membangun Papua, berkerja secara sinergis dengan semua komponen. Agar Papua tercipta menjadi lebih maju, aman dan damai, untuk itu sekali lagi kita jangan sampai terprovokasi oleh organisasi-organisasi seperti OPM dan KNPB, karena mereka hanya akan membawa ke jalan kesesatan dan membuat Papua semakin hancur.