Solidaritas Mahasiswa yang tergabung dalam Solid NKRI menolak Gerakan Papua Merdeka ~ PAPUA NEWSLETTERS

Selasa, 25 Agustus 2015

Solidaritas Mahasiswa yang tergabung dalam Solid NKRI menolak Gerakan Papua Merdeka

Jayapura – Himpunan pergerakan pemuda yang mengatasnamakan Solidaritas Indonesia Dukung NKRI (Solid NKRI) yang beranggotakan 400 pemuda yang berasal dari berbagai daerah berunjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang. Mereka meneguhkan semangat persatuan dan menolak Kemerdekaan Papua.

Semangat pemuda inilah yang menentukan kemajuan bangsa, jika flas back betapa pentingnya peran para pemuda, berkat jasa para pemuda kita terdahulu mereka dengan semangat membara ingin menyatukan para pemuda yang memiliki aneka ragam perbedaan telah mengikrarkan sumpah pemuda untuk menjadi satu bangsa Indonesia yang dipersatukan dengan satu alat komunikasi secara nasional yaitu bahasa Indonesia.

Dengan semangat baja itulah mereka mempersatukan diri meski dalam berbagai perbedaan demi kemajuan bangsa dan negara tercinta Indonesia. Kemudian apakah kita sebagai pemuda dan pemudi sekarang ini tidak ingin berterimakasih kepada mereka dan meneruskan semangat mereka untuk memajukan bangsa ini dalam persatuan dan kesatuan yang kokoh? Lalu bagaimanakah hendaknya kita sebagai pemuda/pemudi penerus bangsa ini melihat keinginan Papua untuk lepas dari bingkai kesatuan republik Indonesia ? tentunya kita semua tidak menginginkan itu semua terjadi, sudah cukup kejadian seperti di Timor-timor tidak untuk daerah yang lainnya karena akan mengancam keutuhan NKRI.

Untuk itu, mereka menuntut kepada Presiden Joko Widodo untuk mencegah aksi-aksi pendukung Papua merdeka yang sudah sangat cukup meresahkan baik di papua sendiri maupun di kota-kota lain, banyak mahasiswa asal papua yang membentangkan spanduk untuk kemerdekaan papua. Itu tentunya sangatlah tidak baik bagi keamanan kita semua sesegera mungkin harus ditindak secara tegas Tujuannya adalah agar bibit separatis tak berkembang dan mengancam keutuhan NKRI.

"Kami mengecam aksi Aliansi Mahasiswa Papua yang menuntut agar Papua merdeka dan Referendum," kata juru bicara aksi Agus Yudi Susanto, Kamis, 20 Agustus 2015.

Para pemuda yang mengaku berasal dari Pemuda Pancasila, Front Pembela Islam, dan Forum Komunikasi Putra putri Purnawirawan Indonesia ini menilai aksi mahasiswa Papua sebagai tindakan makar. "Papua tetap bagian dari NKRI," ucap Agus.

Tentunya aksi tersebut telah bertentangan dengan isi perudang-undangan yang berlaku di negara ini yang seharusnya dapat dijatuhi hukuman pidana bagi provokator maupun yang terlibat akan aksi tersebut. Selai itu juga Gerakan pemuda Papua yang berbasis di kampus, kata Agus, telah membuat geram dan merusak suasana kerukunan serta persaudaraan di Kota Malang. Para pemuda menolak aksi mahasiswa yang melakukan gerakan makar dari Malang. "Jangan sampai ada kekerasan fisik. Kita ingin Malang tetap kondusif."

Maka untuk itu sesegera mungkin pemerintah bertidak cepat agar "Bubarkan Aliansi Mahasiswa Papua," ujar anggota FKPPI Achmad Shodiq. Ia menuntut polisi dan aparat keamanan turun tangan untuk mencegah bibit perpecahan seperti Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yang selama ini sudah sangat meresahkan.

Selama setahun terakhir tercatat AMP melakukan tiga kali aksi unjuk rasa. Mereka menyerukan kemerdekaan Papua setelah Konferensi Tingkat Tinggi Melanesian Spearhead Group mengakui keanggotaan United Liberalition Movement for West Papua (ULMWP) sebagai perwakilan Papua.

Mereka mengklaim didukung seribuan mahasiswa Papua di Malang yang mendukung kemerdekaan West Papua. Dalam aksinya, mereka membawa poster bertulis "West Papua Back to Family", "Stop Pemusnahan Etnis Melanesia", "West Papua for MSG", "TNI Polri Stop Diskriminasi dan Intimidasi", "Segera Buka Akses Jurnalis Internasional."

Untuk itu, wahai semua para pemuda dan pemudi bangsa Indonesia tercinta ini, mari kita bersama-sama untuk menolah tegas atas kemerdekaan Papua dan keinginannya untuk melakukan Referendum. Kerena papua merupakan bagian negara kesatua republik indonesia yang sampai kapanpun tidak akan terpisahkan sesuai dengan semboyan Bhineka tunggal Ika. Mari kita bekerjasama dan saling mendukung untuk mencapai keberhasilan demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai ini. Hilangkan semua perbedaan demi kemajuan bangsa dan negara tercinta Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites